Dekomposisi
Minyak Bumi
Degradasi
minyak bumi dapat dilakukan dengan memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri,
beberapa khamir, jamur, sianobakteria, dan alga biru. Mikroorganisme ini mampu
menguraikan komponen minyak bumi karena kemampuannya mengoksidasi hidrokarbon
dan menjadikan hidrokarbon sebagai donor elektronnya. Mikroorganisme ini
berpartisipasi dalam pembersihan tumpahan minyak dengan mengoksidasi minyak
bumi menjadi gas karbon dioksida (CO2). Sebagai contoh, bakteri
pendegradasi minyak bumi akan menghasilkan bioproduk seperti asam lemak, gas,
surfaktan, dan biopolimer yang dapat meningkatkan porositas dan permeabilitas
batuan reservoir formasi klastik dan karbonat apabila bakteri ini menguraikan
minyak bumi.
Di dalam
minyak bumi terdapat dua macam komponen yang dibagi berdasarkan kemampuan
mikroorganisme menguraikannya, yaitu komponen minyak bumi yang mudah diuraikan
oleh mikroorganisme dan komponen yang sulit didegradasi oleh mikroorganisme.
Komponen
minyak bumi yang mudah didegradasi oleh bakteri merupakan komponen terbesar
dalam minyak bumi atau mendominasi, yaitu alkana yang bersifat lebih mudah
larut dalam air dan terdifusi ke dalam membran sel bakteri. Jumlah bakteri yang
mendegradasi komponen ini relatif banyak karena substratnya yang melimpah di
dalam minyak bumi. Isolat bakteri pendegradasi komponen minyak bumi ini
biasanya merupakan pengoksidasi alkana normal.
Komponen minyak bumi yang sulit didegradasi
merupakan komponen yang jumlahnya lebih kecil dibanding komponen yang mudah
didegradasi. Hal ini menyebabkan bekteri pendegradasi komponen ini berjumlah
lebih sedikit dan tumbuh lebih lambat karena kalah bersaing dengan pendegradasi
alkana yang memiliki substrat lebih banyak. Isolasi bakteri ini biasanya
memanfaatkan komponen minyak bumi yang masih ada setelah pertumbuhan lengkap
bakteri pendegradasi komponen minyak bumi yang mudah didegradasi.Bakteri hidrokarbonoklastik diantaranya adalah Pseudomonas, Arthrobacter, Alcaligenes, Brevibacterium, Brevibacillus, dan Bacillus. Bakteri-bakteri tersebut banyak tersebar di alam, termasuk dalam perairan atau sedimen yang tercemar oleh minyak bumi atau hidrokarbon. Kita hanya perlu mengisolasi bakteri hidrokarbonoklastik tersebut dari alam dan mengkulturnya, selanjutnya kita bisa menggunakannya sebagai peng-olah limbah minyak bumi yang efektif dan efisien, serta ramah lingkungan.
Masalah; pada rantai manakah yang akan diserang oleh bakteri misalnya pseudomonas sehingga dapat mengendalikan minyak bumi?
BalasPadamsaya kurang mengerti tentang rantai apa yang anda maksud namun saya ingin menambahkan sedikit tentang bakteri pseudomonas. Bakteri pseudomonas adalah bakteri hidrokarbonoklastik, yang mana bakteri hidrokarbonoklastik adalah bakteri yang mampu men-degradasi senyawa yang terdapat dialam hidrokarbon minyak bumi. Bakteri ini mampu men-degradasi senyawa hidrokarbon dengan memanfaatkan senyawa tersebut sebagai sumber karbon dan energi yang di perlukan bagi pertumbuhannya. Dan mikroorganisme ini mampu menguraikan komponen minyak bumi karena kemampuannya mengoksidasi hidrokarbon dan menjadikan hidrokarbon sebagai donor elektronnya.
BalasPadammohon maaf sebelumnya,kalau untuk menjelaskan rantai mana yang di serang,saya kurang mengerti.tapi,yang saya tahu Pseudomonas Sp merupakan bakteri yang mampu mendegradasi berbagai jenis hidrokarbon.dengan adanya bakteri inilah kita dapat berupaya dalam penanggulangan ( bioremediasi) lingkungan akibat pencemaran hidrokarbon
BalasPadam